IDXChannel - Masyarakat diingatkan tetap waspada saat menjalani liburan di berbagai objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ketika merayakan Natal dan Tahun Baru mendatang.
Pasalnya meski PPKM Level 3 ditiadakan oleh pemerintah, namun masih ada ancaman lainnya, yakni cuaca ekstrem yang bisa membahayakan bagi wisatawan ketika liburan di wisata alam terbuka.
"Di bulan Desember sampai akhir Januari adalah puncak musim hujan. Karena bertepatan dengan libur Nataru, kami minta agar wisatawan tetap waspada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, akibat kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan akibat cuaca ekstrem bisa memicu longsor maupun pohon tumbang di sekitar objek wisata. Oleh karenanya, semua pengelola objek wisata disarankan agar menerapkan skema buka tutup selama libur Nataru.
Skema buka tutup di objek wisata tersebut perlu dilakukan ketika terjadi cuaca ekstrem, kemudian bisa kembali dibuka saat cuaca kembali normal. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perhutani dan pengelola objek wisata supaya menerapkan skema ini selama libur Nataru karena pengunjung diprediksi akan meningkat.
"Objek wisata di KBB, khususnya di Lembang, kebanyakan wisata alam terbuka seperti hutan pinus yang berpotensi terjadi pohon tumbang yang disebabkan terjadinya hujan disertai angin kencang," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Duddy, keberadaan pohon-pohon yang sudah tua juga harus jadi perhatian karena bisa saja tumbang sewaktu-waktu. Seperti di area objek wisata maupun yang ada di pinggir jalan supaya tidak sampai membahayakan wisatawan atau pengguna jalan yang melintas.
"Pengelola wisata alam terbuka harus ekstra waspada disaat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang. Mereka harus memetakan titik-titik rawan serta menyiapkan jalur evakuasi," pungkasnya.
(NDA)