“Justru karena kekayaan kita, justru karena masa depan kita gemilang, kita harus waspada karena banyak kekuatan-kekuatan yang tidak ingin Indonesia kuat, banyak kekuatan sudah ratusan tahun ingin Indonesia tidak eksis ingin Indonesia terpecah belah. Namun kita buktikan hari demi hari sebagaimana saudara buktikan hari ini bahwa kita mampu kita bekerja terus kita memperkuat diri sehingga kita amankan masa depan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” kata dia.
Prabowo juga menyampaikan doa dan harapan bagi seluruh pekerja migas yang bekerja di lokasi-lokasi terpencil dan menantang.
“Saudara sekalian, sekali lagi terima kasih perjuangan saudara, terima kasih atas pengorbanan saudara, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT selalu melindungi saudara-saudara yang bekerja di tempat yang jauh, di tempat yang sulit, di tengah lautan. Semoga saudara selalu kuat dan gembira,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menuturkan proyek yang berada pada posisi 60 mil dari daratan laut, dan kedalaman sekitar 90 meter dengan total investasi kurang lebih sekitar USD600 juta itu mampu menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 2.300 orang pada masa konstruksi.
“Kami juga melaporkan proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung dari pada Republik Indonesia, pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia, termasuk kapal FPSO-nya pertama juga adalah buatan 100 persen TKDN Indonesia. Jadi semuanya adalah anak-anak dari Republik,” kata Bahlil.
(Febrina Ratna Iskana)