sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prabowo Sebut Penghematan APBN Dilakukan untuk Kepentingan Rakyat

Economics editor Raka Dwi Novianto
12/02/2025 06:35 WIB
Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keputusannya melakukan penghematan APBN secara besar-besaran.
Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keputusannya melakukan penghematan APBN secara besar-besaran. (Foto: MNC Media)
Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keputusannya melakukan penghematan APBN secara besar-besaran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto buka suara soal keputusannya melakukan penghematan APBN secara besar-besaran. Efisiensi yang diterapkan lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 itu menjadi polemik.

Prabowo menegaskan, penghematan belanja kementerian/lembaga (K/L) dilakukan untuk kepentingan rakyat secara luas. Dia menyebut, penghematan tersebut menyasar pos-pos belanja yang mubazir dan kerapkali menjadi ladang korupsi.

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong saya ingin dihentikan, dibersihkan,” kata Prabowo.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara saat memberikan sambutan dalam acara Kongres XVIII Muslimat NU yang dihelat di Jatim International Expo Convention Exhibition, Senin (10/2/2025) sore.

Prabowo mengakui kebijakannya tersebut ditentang oleh segelintir pihak di birokrasi. Namun, dia bergeming dan tetap berpegang teguh untuk melakukannya karena efisiensi anggaran tersebut penting untuk rakyat.

“Ada yang melawan saya, ada. Dari birokrasi. Merasa sudah kebal hukum. Merasa sudah menjadi raja kecil. Ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat,” kata Prabowo.

Dia menyebut, penghematan APBN untuk dialihkan kepada program-program yang memiliki dampak besar bagi rakyat, bukan elite. Di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG) dan revitalisasi sekolah-sekolah.

“Untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330 ribu sekolah, ibu-ibu yang guru, angkat tangan! Ibu-ibu benar nggak, lihat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak?” tanya Prabowo kepada Muslimat NU.

“Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah, kita punya 330 ribu sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki mungkin 20 ribu sekolah, berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah?” ujarnya.

Oleh karena itu, Prabowo memangkas belanja-belanja yang tidak penting, terutama perjalanan dinas keluar negeri bagi ASN hingga pejabat. Bahkan menurutnya, kegiatan perjalanan dinas keluar negeri kalau perlu dihilangkan selama lima tahun dia memimpin.

“Lho Presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia, kepala negara oleh negara-negara penting, saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” kata Prabowo.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement