Adapun dalam mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8%, akan diwujudkan melalui kebijakan ketahanan pangan, energi, serta hilirisasi industri.
"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ungkap Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menyebutkan, selama ini Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap produk impor, terutama energi diesel. Untuk itu, ketahanan energi dan pangan, dapat diwujudkan dengan kebijakan pertanian yang berwawasan pengurangan pada impor.
"Selama ini kita mengimpor USD20 miliar setiap tahun untuk diesel. Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel," sambung Prabowo.
(NIA)