sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Praktis! Per Oktober Akses Informasi 37 RS di Bandung Terintegrasi Lewat Aplikasi

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
01/09/2021 16:01 WIB
Mulai Oktober Bandung akan memakai aplikasi yang mengintegrasikan informasi rumah sakit untuk mempermudah warga mendapatkan akses informasi layanan kesehatan.
Praktis! Per Oktober Akses Informasi 37 RS di Bandung Terintegrasi Lewat Aplikasi (Dok.MNC Media)
Praktis! Per Oktober Akses Informasi 37 RS di Bandung Terintegrasi Lewat Aplikasi (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kota Bandung bakal mengembangkan aplikasi yang mengintegrasikan informasi rumah sakit untuk mempermudah warga mendapatkan akses informasi layanan kesehatan. Pemkot Bandung bakal bekerja sama dengan PT Jasamedika Sarana mengembangkan sebuah aplikasi perangkat lunak (software application) yang mampu menampung semua informasi dari seluruh Rumah Sakit (RS) di Kota Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, nantinya aplikasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Hanya dalam satu genggaman, semua informasi pelayanan kesehatan tersedia dalam satu aplikasi. Misalnya, seperti data ketersediaan jumlah kamar tidur yang kosong, ruangan ICU, oksigen, dan lain sebagainya.


"Jadi begitu ada masyarakat yang terkena persoalan kesehatan mereka akan tahu harus kemana, itu kepentingan ideal," tuturnya saat membuka Sosialisasi Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit di Kota Bandung di Jalan Cikutra Baru Raya, Rabu (1/9/2021).


Sehingga nantinya, terang Ema, masyarakat bisa mengetahui situasi dan kondisi di RS. Harapannya, tak ada lagi masyarakat yang kesulitan mencari RS yang kosong. "Saya ingin masyarakat itu nanti segala sesuatunya lebih mudah, semua informasi itu hanya dalam satu genggaman. Insyaallah Oktober bisa mulai diakses oleh masyarakat, tinggal nanti publikasinya," imbuhnya.

Di samping itu, Ema mengingatkan, hadirnya aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen yang kuat. Bahwa dalam menangani masalah apapun terutama kesehatan, perlu adanya dorongan dan komitmen yang kuat dari siapapun. "Tanpa komitmen, pergerakan mencapai tujuan organisasi itu tak akan tercapai. Untuk itu mari kita berkomitmen," serunya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement