sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Prioritaskan Pertumbuhan UMKM, Menko Airlangga Minta Kepala Daerah Segera Salurkan KUR

Economics editor Indah Mulyani
09/09/2021 12:09 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para kepala daerah mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Prioritaskan Pertumbuhan UMKM, Menko Airlangga Minta Kepala Daerah Segera Salurkan KUR(Dok.MNC Media)
Prioritaskan Pertumbuhan UMKM, Menko Airlangga Minta Kepala Daerah Segera Salurkan KUR(Dok.MNC Media)

IDXChannel —Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para kepala daerah mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Caranya, dengan mendorong Dinas UMKM masing-masing guna menyalurkan KUR yang berbunga rendah.

“Sayang kalau KUR ini tidak dimanfaatkan seluas-luasnya,” ujar Airlangga Hartarto, Kamis (9/9/2021) pagi di Medan, Sumatera Utara.

Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu secara khusus meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk menginstruksikan Dinas UMKM mendorong KUR. 

“Kita sudah mempersiapkan KUR cluster. Bunganya cuma 3%. Jadi sayang kalua pemerintah daerah tidak meminta Dinas UMKM tidak mendorong KUR,” jelas Airlangga Hartarto. 

Dia menjelaskan, untuk KUR ini, anggaran yang diturunkan pemerintah mencapai Rp 285 triliun.

Untuk KUR cluster ini, kata Airlangga Hartarto, pemerintah juga tidak secara spesifik menentukan alokasinya. Misalnya, berapa  persen untuk pertanian, industry, atau lainnya. “Kita buka sebebas-bebasnya,” tegas Airlangga Hartarto, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). 

Penerima KUR pertama ini, terang Menko Perekonomian, akan diberikan grace-period selama enam bulan. “Enam bulan tidak perlu bayar bunganya, setelah itu baru bayar 3%,” paparnya.

Untuk pemberdayaan ekonomi, sebut Airlangga Hartarto, banyak sekali yang sudah digelontorkan oleh pemerintah. 

Salah satu KUR bisa untuk replanting sawit dan bisa juga KUR Kelompok. 

“Satu orang bisa menerima Rp500 juta. Atau kelompok 10 orang. Maka untuk satu program di wilayah tersebut bisa diberikan Rp5 miliar, 500 juta kali,” tutur Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian menyatakan, mengacu pada demografi Sumut, pencapaian KUR cluster di provinsi ini bisa lebih besar lagi. 

“Tentu ini bisa didorong karena Sumut ini berbasis pertanian, atau yang  lainnya. Silakan membuat kelompok, nanti kami bisa bantu,” katanya.

KUR cluster adalah pembiayaan KUR kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp500 juta.

Penyaluran KUR pada 2021 ini telah mendekati pola normal sebelum pandemi Covid-19 dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp21,84 triliun per bulan.

Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah, yakni tiga  persen. 

KUR dengan model cluster diperkirakan dapat menjadi pendongkrak pertumbuhan kredit wong cilik yang lebih berkualitas ke depan.

Sedikitnya ada sekitar 721 pelaku usaha skema cluster ini yang berpotensi untuk mendapat pembiayaan lebih lanjut setelah terpuruk oleh pandemi Covid-19. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement