IDXChannel - MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengumumkan kinerja keuangan di sepanjang kuartal pertama 2023. Pada periode ini penjualan IATA mencapai USD 52,2 juta atau setara RpRp766,7 miliar dengan kurs Rp14.745/dolar.
Capaian tersebut tumbuh 29,3% year-on-year (yoy) dari USD40,4 juta pada kuartal1-2022. Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar USD22,1 juta dengan laba bersih USD15,8 juta pada Q1-2023, setara dengan marjin EBITDA dan marjin laba bersih masing-masing 42,4% dan 30,3%.
"Terlepas dari beberapa tantangan sepanjang kuartal pertama tahun ini, Perseroan terus berupaya mengoptimalkan kinerja dari sisi keuangan maupun operasional," jelas Direktur Utama IATA Henry Suparman dalam keterangan resmi, Rabu (3/5/2023).
Pada kuartal pertama tahun ini, IATA memproduksi 953,1 ribu MT batu bara, naik 11,5% yoy atau bertambah hampir 100 ribu MT dibandingkan produksi pada Q1-2022. Sedangkan dari sisi penjualan, IATA berhasil memasarkan sebanyak 1,1 juta MT batu bara pada kuartal pertama 2023, melonjak 35,3% yoy dari 823,5 ribu MT.
Perseroan membidik total produksi sebesar 7 juta MT tahun ini, meningkat lebih dari 65% dari tahun 2022. Untuk memenuhi target tersebut, Perseroan juga berencana memulai produksi IUP yang dimiliki oleh PT Arthaco Prima Energy (APE) pada tahun ini.