sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Batu Bara Meningkat IATA Kantongi Rp766,7 Miliar di Kuartal I 2023

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
03/05/2023 08:53 WIB
MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengumumkan kinerja keuangan di sepanjang kuartal pertama 2023.
Produksi Batu Bara Meningkat IATA Kantongi Rp766,7 Miliar di Kuartal I 2023. (Foto: MNC Media)
Produksi Batu Bara Meningkat IATA Kantongi Rp766,7 Miliar di Kuartal I 2023. (Foto: MNC Media)

IATA mengelola 8 IUP-Operasi Produksi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan secara aktif menggenjot hasil produksi untuk memenuhi permintaan batu bara yang tinggi serta terus melakukan eksplorasi untuk mencari tambahan cadangan terbukti.

Berdasarkan laporan terkini dari Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), tambang APE milik Perseroan menemukan tambahan cadangan batu bara sebanyak 43,53 juta MT dengan GAR 2.500– 3.250 kg/kcal pada program pengeboran Tahap 5. 

Estimasi cadangan batu bara APE Tahap 5 ini mempunyai nilai Net Present Value (NPV) sebesar USD 619,4 juta, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 55,7%, Break Even Point (BEP) sebesar 4,7 juta MT dan Payback Period sekitar 3 tahun.

Dengan demikian, saat ini IATA memiliki cadangan batubara terbukti sebesar 386,6 juta MT dari sekitar 20% total luas area penambangan sebesar 72.478 Ha. Selain itu, kegiatan eksplorasi masih dilakukan secara bertahap pada sisa area penambangan seluas 57.793 Ha, dimana IATA meyakini cadangan batubara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi yang menunjukkan temuan baru. 

"Kegiatan eksplorasi tambang batu bara IATA terus membuahkan hasil, KCMI melaporkan temuan baru pada salah satu IUP Perseroan dan menjadikan total cadangan batu bara mencapai 386,6 juta MT. Kami fokus untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi target 7 juta MT pada akhir tahun ini. Ditambah lagi, manajemen juga memperbanyak kontrak penjualan, mencari peluang untuk akuisisi tambang baru, menakar prospek lain yang berkaitan dengan energi terbarukan, serta mengoptimalkan sinergi dan efektifitas di semua lini, untuk menghasilkan performa bisnis yang kuat dan berkesinambungan," jelasnya. 

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement