Terkait pencapaian target di gas, Arifin optimistis bisa dicapai dengan adanya temuan-temuan besar di sektor gas yang saat ini didorong dapat segera diproduksikan. Terlebih produksi minyak menjadi tantangan di industri hulu migas.
"Kami terbuka untuk menerima masukan-masukan positif bagaimana cara meningkatkan produksi minyak," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, SKK Migas memberikan perhatian yang besar terhadap upaya menjaga produksi Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal, mengingat Banyu Urip adalah kontributor nomor dua (2) terbesar dengan kontribusinya yang mencapai sekitar 25 persen dari produksi nasional.
Dwi menambahkan, produksi Lapangan Banyu Urip telah melampaui yang ditargetkan dalam plan of development (POD).