Kebijakan penggelontoran subdidi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon, sekaligus mengejar target 1,2 juta motor listrik dan 35 ribu mobil listrik pada 2024 mendatang.
Seperti diketahui, saat ini terdapat 120 juta sepeda motor di Indonesia, namun hanya satu persen saja diantaranya yang merupakan motor listrik.
Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia dari 2019 hingga 2022 kurang dari 40 ribu unit, sedangkan di tahun 2022 jumlah keseluruhan penjualan motor mencapai 5,22 juta unit.
Dengan masih terbukanya pasar EV di Indonesia dan juga komitmen pemerintah, Oyika pun mengaku tak ragu untuk semakin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
"Kami telah bekerja cukup lama untuk membawa rantai pasokan baterai ke Indonesia, dimulai dari perakitan paket baterai yang relatif lebih sederhana, memproduksi komponen elektronik baterai dan pada akhirnya memproduksi sel baterai," ujar Chief Technology Officer Oyika, Roderick Chia, dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).