IDXChannel - Para produsen cognac yang frustrasi di wilayah barat daya Prancis semakin cemas atas ancaman tarif yang mungkin diberlakukan oleh China terhadap minuman brendi asal Eropa.
Langkah tersebut dikhawatirkan oleh para pelaku industri dapat memaksa minuman keras Prancis itu keluar dari pasar China.
Sekitar 800 pengunjuk rasa yang mengendarai traktor dan membawa poster berkumpul di Kota Cognac, Prancis barat daya, pada minggu lalu menuntut penundaan pemungutan suara Uni Eropa yang akan datang untuk memberlakukan bea masuk terhadap kendaraan listrik (EV) asal China.
Protes yang pertama sejak tahun 1998 itu terjadi setelah Beijing menolak untuk mengesampingkan tarif di masa depan menyusul penyelidikan anti-dumping terhadap minuman beralkohol yang diimpor dari Uni Eropa (UE).
Penyelidikan tersebut diluncurkan beberapa bulan setelah UE melakukan penyelidikan terhadap subsidi kendaraan listrik China.