sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produsen Cognag Prancis Geram Terkait Ancaman Pemberlakukan Tarif oleh China

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
24/09/2024 15:11 WIB
Para produsen cognac yang frustrasi di wilayah barat daya Prancis semakin cemas atas ancaman tarif yang mungkin diberlakukan oleh China terhadap minuman brendi
Produsen Cognag Prancis Geram Terkait Ancaman Pemberlakukan Tarif oleh China. (Foto: MNC Media)
Produsen Cognag Prancis Geram Terkait Ancaman Pemberlakukan Tarif oleh China. (Foto: MNC Media)

”Kami adalah korban ... Kami tidak didengar,” kata Brun. Ia menulis atas nama serikat pekerja cognac.

Pada bulan Mei, Presiden Prancis Emmanuel Macron berterima kasih kepada mitranya dari China karena tidak mengenakan bea masuk pada cognac Prancis di tengah penyelidikan, dan menghadiahkan beberapa botol minuman mahal tersebut kepada Xi Jinping.

Tetapi bekerja sama dengan pihak berwenang China tidak membuahkan hasil dan menimbulkan biaya jutaan dolar, kata Florent Morillon, kepala BNIC. Tarif dapat memaksa minuman beralkohol Prancis “menghilang dari pasar China,” yang menyumbang seperempat ekspor, tambah Morillon.

Ancaman kehilangan pasar China bisa menjadi nyata bagi beberapa pembuat minuman beralkohol yang mengandalkan keuntungan dari konsumen luar negeri hingga 60 persen. China mengimpor lebih banyak cognac daripada minuman beralkohol lainnya pada tahun 2022, dengan sebagian besar di antaranya berasal dari Prancis, menurut sebuah laporan dari kelompok riset Daxue Consulting.

Produsen Cognac meminta Uni Eropa untuk menunda pemungutan suara pada 25 September mendatang tentang pengenaan tarif pada kendaraan listrik yang diimpor dari China, karena khawatir China akan merespons dengan bea masuk pada brendi Eropa.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement