Sehingga, wanita kelahiran Jakarta ini membantah mengetahui apapun tentang sepak bola setelah lulus kuliah. Ratu Tisha menunjukkan kecintaannya pada sepak bola dan aktif di lapangan sejak masih muda.
Setelah lulus dari ITB pada 2008, Ratu Tisha langsung menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan minyak Schlumberger. Setelah empat tahun bekerja, Ratu Tisha memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan fokus mengembangkan LabBola. Ratu Tisha adalah pendiri LabBola yang bergerak di bidang statistik olahraga, khususnya sepak bola.
Selain itu, salah satu prestasi Ratu Tisha adalah menjabat sebagai mantan Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Jabatan ini diperolehnya setelah satu setengah tahun mempelajari program FIFA Masters.
Kemudian, pada 2016, Ratu Tisha menjadi moderator Torabika Football Championship (TSC) yang membawanya ke posisi Director of Competition and Regulation. Dengan peran ini, Ratu Tisha mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari anggota asosiasi provinsi dan pengurusan klub Indonesia. (SNP)