Sementara itu, Muhammad Mustaqim, pelaku UMKM konveksi mengembangkan produk jaket dan celana sejak 2017 dengan dua brand lokal. Produk konveksinya bahkan sudah menembus pasar Jepang melalui jaringan pribadi.
"Ekspor ke luar negeri itu sebenarnya kita punya teman di Jepang. Kita kirim sampel dulu, cocok, ternyata orang-orang sana menerima, dan banyak pesanan juga," ujarnya.
Menurut Mustaqim, keberadaan KEK MNC Lido City memberi peluang besar bagi UMKM sekitar.
"Peluangnya sangat besar sekali, karena kan di sini juga keangkat ya ekonominya. Mudah-mudahan ke depannya KEK ini merangkul warga-warga sekitar untuk mengembangkan kreativitasnya," ujarnya.
Program Desa EMAS merupakan kolaborasi MNC Peduli, PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), Yayasan Indonesia Setara, dan INOTEK Foundation. Sebanyak 36 UMKM dari 15 desa di Bogor dan Sukabumi ikut serta dalam program ini.
Melalui pelatihan yang mencakup packaging, promosi, pengelolaan keuangan, hingga pembuatan pakan ternak. Program ini ditujukan untuk memperkuat posisi UMKM desa agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
(NIA DEVIYANA)