sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang hingga 90 Persen

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
13/05/2023 21:18 WIB
PLN melalui program electrifying agriculture (EA) berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan Kelompok Tani (Poktan) Bawang Merah.
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang hingga 90 Persen. (Foto:  MNC Media)
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang hingga 90 Persen. (Foto: MNC Media)

“Dengan biaya yang murah, kini ketersediaan air kami cukup memadai untuk bertanam bawang, sehingga itu sangat berdampak kepada produktivitas hasil panen kami. Kami dari Poktan Ngudi Makmur mengucapkan terima kasih pada PLN atas kontribusinya menghadirkan listrik di lahan-lahan kami,” lanjut Ilyas.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berharap, ke depan program Electrifying Agriculture PLN bisa semakin masif menyasar petani dalam upaya peningkatan hasil panen. Hal ini karena antusiasme petani dalam program ini sangat tinggi.

"Mudah-mudahan dengan sarana ini ekonomi Indonesia semakin kuat dan taraf hidup khususnya untuk para petani, peternak, petambak semakin baik. Kita bantu petani yang kesulitan mendapatkan BBM yang biayanya mahal dengan energi listrik yang lebih bersih bagi petani kita,” ujar Darmawan.

General Manajer PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko menambahkan, PLN terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pertanian untuk menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Hingga periode bulan April 2023 kata Jatmiko, PLN telah menyalurkan total daya 5.387.000 Volt Ampere (VA) kepada 904 pelanggan untuk membantu efisiensi operasional pelaku usaha sektor agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

"Langkah ini merupakan komitmen kami sebagai perseroan dalam menghasilkan Creating Share Value (CSV) yang berlandaskan Sustainable Developments Goals (SDGs) atau pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Jatmiko.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo menyatakan dukungannya sekaligus mengapresiasi program Electrifying Agriculture PLN dalam mendorong sektor agrikultur khususnya di Kabupaten Bantul.

"Kami mengapresiasi langkah PLN yang ikut memperhatikan sektor agrikultur khususnya di Kabupaten Bantul yang telah menjadi benchmark kedaulatan pangan. Kami berharap program ini terus meluas hingga ke pelosok wilayah sehingga turut merasakan manfaat program ini sehingga produktivitas petani meningkat dan tingkat kesejahteraan semakin membaik," kata Joko.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement