"Selain memotong rantai pasok, juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol, karena ada BRI di situ, kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak. Jadi langsung dari pusat seperti pupuk, koperasi-koperasi langsung kepada rakyat," kata Zulhas.
Untuk memastikan efektivitas program, kata dia, pemerintah juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih yang diketuai oleh Menko Pangan, dengan para wakil dari unsur menteri, serta pelaksana harian.
"Baru saja kami terima, diperkuat lagi dengan Satgas. Satgas Kopdes, Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih," ujarnya.
Dia juga menyebut, peresmian program ini baru akan dilakukan secara nasional pada 28 Oktober 2025. Untuk mendukung keuangan koperasi, pemerintah lewat Himbara akan menyiapkan fasilitas pembiayaan dengan plafon awal Rp3 miliar.
"Pembiayaannya untuk tahap pertama ini nanti ada plafon ya, bukan bantuan. Bukan bantuan dikasih hilang, tidak, tapi ini plafon Rp3 miliar," kata Zulkifli.