IDXChannel - Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 40%. Adapun pembangunan tersebut mencakup Infrastruktur dasar yang menjadi tugas dari APBN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono memastikan progres pembangunan tersebut tidak hanya mengejar pekerjaan fisik saja, tetapi juga memperhatikan kualitas bangunan yang dibangun.
"Kami akan memastikan infrastrukturnya layak huni,” ujar Menteri Basuki melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut, Menteri Basuki mengungkapkan progres pembangunan IKN yang sudah tembus 40% itu mencakup keseluruhan infrastruktur dasar, kantor Pemerintahan, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial. Adapum pembangunan infrastruktur dasar di IKN itu mencakup seperti jalan, air minum, sanitasi, dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain.
"Progress pembangunan IKN Nusantara sekitar 40%. Dan pada 2024 nanti, saya akan jadi salah satu yang pertama kali datang dan tinggal di sini," sambung Menteri Basuki.
Selain itu, Basuki juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara, dalam rangka mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN Nusantara yang saat ini sekitar 2 jam. Setelah nanti jalan tol tersambung, diperkirakan waktu tempuh hanya sekitar 30-45 menit.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menerangkan, pembangunan jalan tol IKN Segmen 3A-3B dan 5A (Karang Joang-KKT Kariangau-Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang) itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.
"Setelah selesai, nanti akan djlanjutkan dengan pembangunan segmen 5B, 6A-6B. Nanti akan tersedia 4 hingga 6 lajur, tetapi waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 45 menit untuk sampai ke IKN. Kementerian PUPR ingin pada 2024 nanti perjalanan menuju IKN sudah menggunakan jalan tol, sehingga percepatan pekerjaan perlu dilakukan," terang Hedy.
Adapun untuk progres pembangunan Istana Presiden, progress fisiknya mencapai 38%. Kantor Presiden itu targetnya bakal rampung pada Maret 2024.
“Kementerian PUPR sudah mulai memasang bilah-bilah garuda, mudah-mudahan dapat selesai pada Maret 2024. Karena jumlahnya ada 465 modul, di mana pada 1 modul terdapat 10 bilah garuda. Jadi, total ada 4.650 bilah garuda yang akan dipasang pada kantor presiden," jelas Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.
Selain itu, Kementerian PUPR juga tengah melakukan pembangunan untuk tower Rusun PNS serta rumah tapak jabatan Menteri di IKN.
Direktorat Jenderal Perumahan memastikan pembangunan 47 tower rumah susun (Rusun) untuk Apartur Sipil Negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (Hankam) seperti TNI / Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN) siap dibangun.
Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan 47 Tower ini secara tidak langsung juga mendukung hidupnya IKN, karena tower-tower ini adalah bangunan gedung fungsi hunian yang nantinya akan digunakan oleh ASN dan Hankam yang akan bermukim dan bekerja di IKN.
"Diharapkan pembangunan 47 tower ini secara bertahap dapat selesai dan di operasikan mulai bulan Juli hingga November 2024," kata Iwan.