IDXChannel - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencermati bagaimana UMKM berkembang dengan baik dalam perannya terhadap perekonomian Indonesia. Hal itu karena akan diluncurkannya Project S TikTok yang disinyalir bakal memiliki peluang juga ancaman bagi UMKM di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad mengatakan, berdasarkan data Google Temasek dan Bain pada 2022, akan ada kenaikan e-commerce dari tahun lalu di USD59 miliar menjadi USD95 miliar atau kenaikan CAGR-nya 17%. Perkembangan ini menjadi satu potensi yang sangat besar terutama di wilayah Asia maupun Asia Tenggara.
"Perkembangan digital ekonomi juga meningkat cukup tajam dari USD77 miliar menjadi USD130 miliar di Indonesia dan sebagian besar berada pada wilayah e-commerce," ungkap Tauhid dalam sambutannya di Diskusi Publik "Project S TikTok: Ancaman atau Peluang?", Senin (24/7/2023).
Hal ini, lanjut Tauhid, sejalan dengan kegiatan usaha yang melakukan e-commerce. Jadi, jika dilihat dari data 2021 hanya 25,92% yang melakukan seluruh kegiatan perdagangan melalui e-commerce dan kemudian meningkat menjadi 34,1%.