“Dari sisi supply kita siap, dari hulunya kita siap. Tinggal koordinasikan berapa jumlahnya, nanti dari dunia usaha baik itu pengusaha besar atau UMKM bisa jadi kontributor gerakan Indonesia Spice Up The World ini,” pungkas Sandiaga.
Untuk diketahui, berdasarkan data, nilai ekspor bumbu atau rempah olahan dan komoditas atau rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar USD1,02miliar. Sementara untuk target Indonesia Spice Up The World hingga 2024 mendatang, tercapainya peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah hingga USD2miliar. (RAMA)