“Untuk 17 Agustus kalau kita buat dua skenario, bisa di situ (IKN) tapi bisa juga di Balikpapan. Itu satu poin yang baik ya karena kita tidak akan melakukan sesuatu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi, itu secara profesional kita harus bertanggung jawabkan sebagai pemerintah,” kata dia.
Lebih lanjut, Budi menerangkan, dalam dua bulan terakhir ada kendala pembangunan runway bandara IKN. Salah satunya akibat cuaca, sehingga terus dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
“Tadinya mestinya selesai memang ada kemungkinan delay. Jadi kemungkinan untuk menggunakan Balikpapan itu ada. Tapi insyaallah akhir Agustus ini akan selesai,” katanya.
Budi Karya pun menjelaskan, dalam pengerjaan runway bandara IKN ada dua proses yakni runway dengan panjang 2.200 meter yang ditargetkan selesai akhir Agustus. Sementara, runway bandara ultimate dengan panjang 3.000 meter ditargetkan selesai pada Desember 2024.