"Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional menghadapi proyek-proyek berteknologi tinggi," ujarnya.
Selain tenaga perorangan, Boby juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi badan usaha jasa konstruksi. Tercatat hingga Oktober 2025, terdapat 34 perusahaan yang telah memperoleh Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk klasifikasi Konstruksi Terowongan (KIKI 104).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Masyarakat Terowongan dan Konstruksi Bawah Tanah Indonesia Weni Maulina menambahkan, asosiasi ini dibentuk sebagai forum komunikasi, kolaborasi, dan peningkatan kapasitas bagi para profesional, akademisi, maupun perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bawah tanah.
"Acara ini adalah inaugurasi pertama kali pembentukan masyarakat terowongan dan konstruksi bawah tanah Indonesia. Ini wadah bagi masyarakat di industri konstruksi yang bergerak di bidang perhubungan maupun pembangunan bawah tanah," ujarnya.