sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kurang Dana, Pemerintah Mau Pinjam ke Bank China

Economics editor Suparjo Ramalan
09/07/2021 07:01 WIB
Nilai pembengkakan konstruksi itu diperkirakan mencapai 1,4 miliar - 1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 20,39 triliun - Rp 27,6 triliun.
Pemerintah berencana melakukan pinjaman dana dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat. (Foto: MNC Media)
Pemerintah berencana melakukan pinjaman dana dari China Development Bank (CDB) untuk proyek kereta cepat. (Foto: MNC Media)

Dalam prosesnya, PT KAI (Persero) akan membentuk sinking fund atau saluran dana yang wajib masuk dalam daftar perencanaan keuangan. Sinking fund tersebut harus memperoleh jaminan dari negara. Dengan begitu, pengajuan pinjaman sendiri dijamin manajemen KAI. 

Tiko, sapaan akrab Kartika juga mencatat, Kereta Cepat Jakarta Bandung kemungkinan mengalami cost overrun karena persoalan keterlambatan pembebasan lahan di Depo Bekasi, Jawa Barat. Nilai pembengkakan konstruksi itu diperkirakan mencapai 1,4 miliar - 1,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 20,39 triliun - Rp 27,6 triliun. 

Terkait hal itu, pemerintah tengah bernegosiasi dengan otoritas China untuk memenuhi biaya cost of return. (TIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement