Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal sebelumnya mengatakan, selain Surabaya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga akan berhenti di Yogyakarta.
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya, melewati Yogyakarta," ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.
Meski rute kereta cepat sampai Bandung saat ini, namun stasiun akhir berada di luar kota Bandung. Maka itu, Risal menyebut, akan ada integrasi kereta cepat tersebut di Stasiun Padalarang dengan menyiapkan kereta feeder.
"Dengan kereta feeder, maka dari Stasiun Padalarang ke Bandung membutuhkan waktu 15 menit, sehingga total perjalanan Jakarta Bandung membutuhkan waktu 39 menit dengan kereta cepat," jelas Risal.
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya besar.
"Kereta api Jakarta-Surabaya. Itu kan enggak bisa selesai. Pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," paparnya.