IDXChannel - Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menjadi milestone bagi Pertamina dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di sektor energi. Kilang baru yang menelan investasi USD7,4 miliar itu nantinya akan menjadi pelopor kilang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan emisi gas buang yang signifikan dari efisiensi energi untuk operasi dan produk yang akan dihasilkan.
Tak hanya itu, kilang ini juga dirancang untuk memproduksi bahan baku petrokimia yang dihasilkan dari residu sisa olahan minyak di kilang eksisting. Dengan demikian, nilai tambah dari pembangunan RDMP ini semakin besar sehingga memberikan multiplier effect bagi perekonomian.
“Kilang ini akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan memproduksi BBM setara EURO V,” kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), Bambang Harimurti di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/10/2024).
Proyek RDMP Balikpapan dicanangkan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah di Kilang Balikpapan dari saat ini 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Proyek ini merupakan proyek penting untuk penguatan ketahanan energi nasional yang selaras dengan program transisi energi yang dicanangkan Pertamina melalui dua inisiatif yaitu dekarbonisasi dan bisnis rendah karbon serta carbon offset melalui desain dan teknologi pengembangan kilang modern yang ramah lingkungan.
“Proyek RDMP Balikpapan tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas, kualitas dan kompleksitas kilang, tetapi juga memegang komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan,” kata Bambang.