“Teknologi pada unit-unit proses yang dibangun di Proyek RDMP Balikpapan dirancang agar tetap memenuhi regulasi lingkungan baik Nasional maupun Internasional. Kriteria desain dalam proses atau unit produksi kilang dirancang untuk memenuhi standar emisi mengacu pada IFC Worldbank Guideline,” kata Bambang.
Beberapa penerapan teknologi yang digunakan untuk mengurangi emisi yaitu pemasangan teknologi De-NOx dan Scrubber untuk mengurangi kandungan NOx dan SOx pada gas buang Unit RFCC, penggunaan burner tipe Low NOx, Penggunaan Fuel Gas pada Heater, Pemanfaatan kembali panas yang dihasilkan dari gas buang turbin gas dan fired heater untuk menghasilkan steam, serta memasang sistem proteksi tekanan (High Integrity Pressure Protection System/ HIPPS) instruments and Liquid Separation System untuk mencegah pembakaran hidrokarbon ke lingkungan.
Bambang menambahkan bahwa upaya yang dilakukan KPB dalam menerapkan tindakan mitigasi dan dekarbonisasi ini telah berhasil secara substansial mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam skenario proyek, menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang telah diimplementasikan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi jejak karbon.
“Dengan usaha-usaha yang kita lakukan, total emisi GRK dalam skenario dasar proyek tercatat 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan skenario tanpa mitigasi,” ujar Bambang.
(Rahmat Fiansyah)