sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 5,8 Persen, Ini Sebabnya

Economics editor Rina Anggraeni
13/10/2021 16:09 WIB
International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2021 dari 6,0% menjadi 5,9% (0,1 percentage point/pp) dibanding sebelumnya.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 5,8 Peersen, Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Jadi 5,8 Peersen, Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)

Untuk mengatasi permasalahan stuktural dunia ke depan, IMF memberikan rekomendasi penguatan kebijakan untuk kerjasama multilateral dalam upaya akselerasi dan pemerataan vaksinasi serta mitigasi terhadap perubahan iklim.

Pemerintah Indonesia juga terus mewaspadai berbagai risiko global yang terjadi. Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus menjadi fokus perhatian Pemerintah.

Meski Indonesia telah melewati puncak gelombang Covid-19 akibat Delta Varian, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kapabilitas dalam penanganan pandemi. Efektivitas berbagai kebijakan seperti PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), peningkatan 3T (testing, tracing, treatment), akselerasi vaksinasi, serta peran serta masyarakat menjaga disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas) telah menjadi faktor yang membuat situasi pandemi di dalam negeri sudah jauh lebih terkendali.

Meskipun demikian, Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kewaspadaan dengan tetap disiplin pada prorokol kesehatan serta terus menyukseskan program vaksinasi yang diharapkan dapat menjangkau 208 juta penduduk untuk mencapai kekebalan komunal di akhir tahun 2021. Saat ini, per 12 Oktober 2021, total vaksinasi Indonesia mencapai 157,93 juta dosis (28,87% terhadap populasi), di mana dosis pertama mencapai 100,32 juta dosis (36,68%) dan dosis kedua 57,61 juta dosis (21,06%).

Seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 di dalam negeri, momentum pemulihan ekonomi telah menguat khususnya sejak September 2021. Hal ini tercermin dari berbagai indikator ekonomi, seperti mobilitas penduduk yang sudah kembali ke zona pertumbuhan positif dan PMI Manufaktur yang sudah kembali ke level ekspansif setelah terkontraksi di Juli dan Agustus.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement