Batam merupakan daerah ramah terhadap investor asing. Perizinan usaha di Batam relatif mudah dan hubungan industrial pengusaha dengan buruh pun berlangsung baik.
“Jika Rempang Eco City terealisasi, Kadin siap untuk melibatkan diri. Kami punya supplier di bidang kelistrikan, ada yang bergerak di bidang konstruksi dan lain-lain. Kami berharap Perusahaan lokal dilibatkan,” tambah Suyono.
Sebagaimana diketahui, investor terbesar Xinyi akan membangun pabrik kaca di bawah bendera Xinyi Glass dan solar panel di bawah bendera Xinyi Solar di Pulau Rempang. Perusahaan Multi National Company asal China itu mengucurkan investasi jumbo USD11,5 miliar atau setara Rp172,5 triliun.
Dia mencatat pendekatan investasi China di sektor riil Indonesia selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal. Artinya, investasi Xinyi di Rempang tetap membutuhkan tenaga kerja lokal jauh lebih besar.