sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PTBA Target PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Beroperasi Maret 2022

Economics editor Suparjo Ramalan
07/03/2022 13:11 WIB
PTBA menargetkan PLTU Mulut Tambang, Sumatera Selatan 8 kapasitas 2x260 megawatt (MW) bisa beroperasi secara komersial pada Maret 2022.
PTBA Target PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Beroperasi Maret 2022 (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)
PTBA Target PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Beroperasi Maret 2022 (FOTO: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang, Sumatera Selatan 8 kapasitas 2x260 megawatt (MW) bisa beroperasi secara komersial pada Maret 2022.

Direktur Utama PTBA, Ismail Arsal menjelaskan pengoperasian PLTU ini masih menunggu transmisi 500 kilovolt (Kv) yang sedang dibangun. 

“Pembangunan 500 Kva masih on going, masih dalam proses," ujar Arsal dalam konferensi pers, Senin (7/3/2022).

Dia memastikan, pihaknya akan berkoordinasi lebih konkret dengan manajemen PT PLN (Persero) ihwal operasional komersial PLTU Sumsel 8. "Paling tidak 275 Kv ke arah Gumawang itu bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga, sebagian dari kapasitas Sumsel 8 bisa dioptimalkan oleh PLN," kata dia. 

Pengerjaan PLTU Sumsel 8 merupakan kolaborasi antara PTBA melalui anak usahanya PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dengan PLN. Pada 2017 lalu, kedua perusahaan pelat merah itu telah menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) dengan kapasitas 2 x 620 MW. 

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari mega proyek 35.000 MW dengan HBAP sebagai Independent Power Procedur (IPP) yang merupakan konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd. 

Dalam amandemen PPA ini terdapat beberapa perubahan dari rencana semula. Di mana, Listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), kini dialirkan untuk Sumatera grid menggunakan jalur transmisi extra high voltage 500 kV. 

Perubahan ini karena kebutuhan listrik di Jawa dinilai sudah cukup, sehingga listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dialihkan untuk kebutuhan listrik Sumatera. Termasuk dalam perubahan tersebut, HBAP juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Sumsel 8 ke gardu induk PLN DI Muara Enim sejauh 45 km. 

Adanya penambahan jalur transmisi ini juga menambah total investasi menjadi hampir mencapai USD 1,7 miliar. Selain terdapat perubahan transmisi dari sebelumnya ke Jawa menjadi Sumatera, teknologi yang digunakan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 pun mengalami perubahan. 

Sebelumnya, teknologi yang direncanakan untuk digunakan adalah subcritical yang kemudian berubah menjadi super critical sehingga menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Konstruksi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 pum dimulai pada pertengahan 2018, dengan masa konstruksi 42 bulan untuk unit I dan 45 bulan untuk unit II. Sehingga, diharapkan akan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2021 untuk unit I dan 2022 untuk unit II. (RAMA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement