Ia mengaku lebih memilih sekolah dibuka 100% dibandingkan sekolah online. Mengingat kadangkala anak suka bermalas-malasan dan tidak termotivasi jika belajar di rumah.
"Biar tambah pinter sih anaknya kalau di rumah kadang ada yang agak males. Kalau ke sekolah mungkin dari pertama dia bangun tidur, sekolah ada semangat ya gitu ketemu teman,"ucapnya.
"Sebenarnya saya memilih secara tatap muka karena selain dekat dengan guru juga dekat dengan teman juga tidak boring belajarnya tidak ada ngambek-ngambek juga di rumah. Orang lain dan orang tua itu kadang ada bedanya kalau orang lain itu lebih ada takut takutnya dikit anak jadi mau belajarnya lebih serius,"ungkapnya.
Terkait virus Omicron, ia mengaku tetap optimis dengan PTM guna mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
"Sebenarnya rasa khawatir ada tapi kita berusaha untuk optimislah ya supaya anak kita berkembang. Kalau di rumah aja wawasannya kurang dan tidak mandiri kalau di luar kan bisa mandiri, bagaimana beradaptasi dengan masyarakat lainnya siswa dan teman-teman lainnya,"tutur dia.