IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengomentari fenomena budaya Hallyu atau Korean Wave dari Korea Selatan yang tumbuh pesat di ASEAN beberapa tahun terakhir. Indonesia termasuk yang terdampak dari budaya tersebut.
"Adakah K-Popers di sini? Coba tulis di kolom komentar siapa nama penyanyi/grup K-Pop favorit kalian. Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama. Apakah ada yang sama?" tulis Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati usai Presidential Talks di Incheon, Rabu (3/5/2023).
Sri Mulyani menghadiri rangkaian acara ASEAN+3, diselenggarakan agenda Presidential Talk yang dihadiri oleh Presiden Yoon Suk Yeol selaku Presiden Republik Korea atau Korea Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia mendapat keistimewaan menghadiri agenda tersebut selaku Chair dari ASEAN+3.
"Saya sempat bercerita mengenai bagaimana beberapa industri besar dari Korea seperti elektronik, otomotif, consumer goods, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia," ungkap Sri.
Dia pun menyampaikan, dalam 2 dekade terakhir, nilai pangsa perdagangan ASEAN ke Korea telah meningkat sebanyak 82,8% sejak 2003 hingga 2022.
Pada 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea di ASEAN, termasuk Indonesia, mencapai 150 entitas, meningkat 92% dibandingkan akhir 2011.
Pada 2011, Korea Selatan juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap investasi asing langsung ASEAN.
"Melalui pertemuan ini, saya berharap semoga ke depannya hubungan ASEAN dan Korea akan semakin erat, khususnya di bidang keuangan, yang akan memberikan mutual benefits sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea," pungkas Sri. (NIA)