IDXChannel- Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Unpad Rodman Tarigan mengatakan, dengan angka efikasi mencapai 81 persen, vaksin Zifivax diharapkan bisa digunakan sebagai vaksin primer. Namun untuk penyuntikan perlu dilakukan tiga kali.
Menurut dia, vaksin rekombinan ini memiliki tiga kali proses penyuntikan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh lebih lama dibandingkan vaksin dengan dua kali penyuntikan. Untuk mengetahui hal tersebut, tim masih melakukan pemantauan terhadap para relawan.
“Tentu kita berharap dengan 3 kali pemberian vaksin rekombinan semoga bisa bertahan lebih dari 1 tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi Unpad, Jumat (8/10/2021).
Menurut dia, relawan dari proses uji klinis fase III vaksin Covid-19 Zifivax berasal dari kalangan beragam. Mulai dari mahasiswa, tenaga kesehatan, pengemudi angkutan daring, ibu rumah tangga, hingga pegawai negeri maupun swasta.
Bagi yang mendapatkan plasebo, Rodman menjamin para relawan tersebut segera mendapatkan vaksinasi. Sementara bagi yang sudah divaksinasi, tim akan terus melakukan pemantauan, utamanya untuk menilai seberapa lama vaksin tersebut mampu meningkatkan kekebalan tubuh.