IDXCHannel - Vaksin Zifivax resmi mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China tersebut pun diketahui sudah memenuhi aspek kehalalan.
Namun, diterangkan Kepala BPOM Penny K. Lukito, soal kepastian kehalalan, ada baiknya menunggu keputusan langsung Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang akan disampaikan kemudian.
"Vaksin Zifivax sudah memenuhi aspek kehalalan, tapi MUI yang akan menyampaikan secara lengkap hasil analisisnya," terang Penny di konferensi pers virtual, Kamis (7/10/2021).
Penny melanjutkan, BPOM juga melihat bahwa PT Jbio selaku pemegang lisensi vaksin Zifivax ini memiliki roadmap untuk menyediakan berbagai vaksin halal, tak hanya vaksin Covid-19. Artinya, nanti akan banyak dilahirkan vaksin halal dari perusahaan tersebut.
"Bukan hanya vaksin Covid-19 yang memenuhi aspek kehalalan, tetapi perusahaan farmasi tersebut pun akan membuat vaksin halal yang berkaitan dengan penyakit MMR, meningitis, dan lainnya," tambah Penny.