Di sisi lain, Direktur Utama Jbio Mahendra Suhardono mengungkapkan bahwa produksi vaksin Zifivax ini dipastikan sudah mengikuti alur yang diminta MUI untuk mencapai kehalalan suatu produk farmasi.
"Jadi, tinggal MUI saja nanti yang sampaikan pernyataannya. Tapi kami berkomitmen untuk bisa memenuhi semua alur yang diminta MUI, termasuk juga BPOM untuk memastikan aspek keamanan maupun efikasi vaksin kami," ungkapnya.
Hingga saat ini, vaksin Covid-19 yang sudah mendapat sertifikasi halal MUI antara lain Sinovac, Sinopharm, Pfizer, dan Moderna. Namun, baru Sinovac yang memenuhi kehalalan pada aspek bahan baku, bahan tambahan, dan proses serta bahan penolong. Meski begitu, penggunaan vaksin masih diperbolehkan dengan alasan kedaruratan. (TIA)