Selain daur ulang penggunaan air, pengelolaan jalan tol diharapkan dapat memanfaatkan teknologi-teknologi yang hemat energi. Sebagai contoh untuk sumber listrik dapat dikombinasikan dengan menggunakan panel surya (solar cell) dan pencahayaan LED yang lebih hemat energi.
Terakhir, Sudirman juga mendorong adanya praktik daur ulang sampah di setiap TIP jalan tol. Daur ulang sampah bisa dilakukan dengan berbagai cara, misal pencacahan sampah plastik untuk daur ulang. Sedangkan untuk sampah organik bisa dengan memanfaatkan maggot.
Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Semarang-Batang Nasrullah mengatakan, konsep TIP di ruas Semarang-Batang ke depan akan berorientasi TIP ramah keluarga (family rest area) dengan dilengkapi sejumlah fasilitas anak seperti adavtaman bermain dan juga fasiltas untuk difabel.
"Untuk aspek lingkungan, seperti di rest area 379 A kita sudah ada fasilitas taman daur ulang, tempat sampah pilah botol, Tempat Pembuangan Sementara, pengelolaan limbah daun kering untuk kompos, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kita juga ada program penanaman pohon dari masing-masing tenant," pungkas Nasrullah.
(SLF)