Berdasarkan laporan Hasil Tinjauan Perkembangan Pekerjaan Sistem Transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Berbasis Multi-Lane Free Flow yang diterima MNC Portal, beberapa poin yang menjadi indikasi kontraktor telah mangkir dari tanggung jawabnya, yaitu saat Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) berulang kali menyampaikan bahwa sistem yang dikembangkan oleh Roatex harus dapat melakukan pengumpulan tol dengan akurat untuk setiap kendaraan yang melintas di jalan tol.
Dengan begitu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memperoleh pendapatan tol secara keseluruhan atau 100% sesuai kendaraan yang melintas.
Namun demikian, berdasarkan isi laporan PJPK sebagai project ultimate owner mengharapkan agar kamera pada gantry dapat melakukan identifikasi perhitungan seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol.
Dengan pelaksanaan identifikasi plat nomor secara otomatis dan kategorisasi melalui sistem artificial intelligence 94% dan sisanya 6% melalui identifikasi secara visual/manual yang dilakukan oleh verifikator.
Akan tetapi, kontraktor Engineering-Procurement-Construction (EPC) BUP menyampaikan bahwa kamera pada gantry hanya dapat melakukan identifikasi 94% terhadap nomor plat kendaraan yang tertangkap kamera, bukan terhadap total kendaraan yang melintas.