sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pupuk Kaltim Catatkan Pengurangan Emisi 436.711 Ton di 2022

Economics editor Ikhsan PSP
16/08/2022 07:15 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 436.711 ton atau setara emisi 94.937 mobil di sepanjang 2022.
Pupuk Kaltim Catatkan Pengurangan Emisi 436.711 Ton di 2022 (FOTO: MNC Media)
Pupuk Kaltim Catatkan Pengurangan Emisi 436.711 Ton di 2022 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 436.711 ton atau setara emisi 94.937 mobil di sepanjang 2022.

Direktur Operasi dan Produksi PKT, Hanggara Patrianta mengatakan, sebagai salah satu pondasi utama dalam roadmap 40 tahun kedua PKT yang akan fokus ke arah industri petrokimia yang berbasis renewable, efisiensi penggunaan energi menjadi sebuah hal yang penting dilakukan mengingat skala operasional kami sebagai produsen pupuk dan petrokimia terbesar di Asia Tenggara.

"Sejak tahun 2017, dari tahun ke tahun perusahaan sudah mengalami penurunan konsumsi energi yang cukup signifikan berkat inisiatif Energy Conservation Program ini," kata Hanggara dalam keterangan pers, Senin (15/8/2022).

Menurutnya, PKT terus berkomitmen untuk menjalankan program konservasi energi sebagai salah satu pilar utama Growth Strategy perusahaan menuju industri hijau.

Dia menambahkan, hal ini juga sejalan dengan tema dialog EDM-CSWG G20 kali ini yang membahas mengenai “Resource Efficiency and Circular Economy in support of Sustainable Consumption and Production Framework”.

Dalam penerapan program konservasi energi tersebut, PKT membuat strategi menyeluruh yang berfokus pada 3 pilar utama.

Pilar yang pertama, jelasnya, program operasional dengan penerapan new best practice dalam menekan ekses oksigen, pemeliharaan prediktif dan preventif pabrik berdasarkan ISO 55001, pemantauan online penggunaan energi signifikan, serta pengadaan berdasarkan life cycle assessment.

Kedua, lanjut dia, program Investasi dengan melakukan upgrade pada konverter amoniak, pengadaan peralatan baru seperti LP amonia scrubber dan tingkatkan pompa ke berbasis IE3.

Lalu yang terakhir menurutnya adalah turn around program yaitu penggantian katalis yang lebih efisien, pembersihan kimia dan mekanis secara rutin, serta overhaul peralatan rotasi.

PKT juga menerapkan sistem Smart Production yang merupakan proses digitalisasi dan integrasi data secara online dan menyeluruh. Mulai dari monitoring performa pabrik (produksi, konsumsi energi, inventori dan operasional pabrik), kualitas dan stok produk, evaluasi kesehatan dan pemeliharaan aset, kinerja lingkungan, serta dilengkapi dengan sistem alarm.

"Masing-masing lini ini dilengkapi dengan platform teknologi informasi yang dirancang khusus, yang terhubung dengan manajemen PKT untuk memudahkan pengambilan keputusan," terangnya.

Dia menuturkan, implementasi dari kedua program tersebut membuahkan hasil yang cukup positif. Data internal perusahaan mencatat, bahwa total pengurangan emisi yang terjadi pada 2022 sudah mencapai 436.711 ton atau setara dengan emisi yang dikeluarkan oleh 94.937 mobil. 

Sementara itu dari segi efisiensi energi, selama 2022 PKT telah berhasil mencapai 5.01 persen penghematan energi dan berhasil menyimpan energi hingga setara 141.000 MMBtu per tahun.

“Dalam langkah perusahaan bertransformasi menuju industri hijau, selain upaya efisiensi energi PKT memiliki target untuk mengurangi emisi gas karbon hingga 32,51 persen pada 2030, dan mencapai net zero emission di 2060,” pungkas Hanggara. (RRD)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement