sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Putin Perintahkan Ambil Alih Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina

Economics editor Tim IDXChannel
06/10/2022 16:30 WIB
Rusia kembali bakal merebut situs pembangkit listrik tenaga nuklir bernama Zaporizhzhia (ZNPP) milik Ukraina.
Putin Perintahkan Ambil Alih Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina (Dok.MNC)
Putin Perintahkan Ambil Alih Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina (Dok.MNC)

IDXChannel - Rusia kembali bakal merebut situs pembangkit listrik tenaga nuklir bernama Zaporizhzhia (ZNPP) milik Ukraina. Vladimir Putin telah memerintahkan untuk mengambil alih situs itu pada Rabu (5/10/2022).

Perintah Putin dikerahkan sesaat setelah badan pengawas nuklir PBB memberi peringatan bahwa pasokan listrik ke situs itu sangat rentan.

Sebelumnya, Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir ZNPP pada bulan Maret, namun saat itu staf Ukraina masih terus menjalankan operasinya.

Di sisi lain, pimpinan badan energi Ukraina dengan tegas mengatakan bahwa ia telah mengambil alih pabrik ZNPP itu.

Hal ini menjadi kekhawatiran bagi dunia bila sewaktu-waktu dapat terjadi bencana nuklir mengingat aksi saling tuding antara Moskow dan Kyiv yang berujung penembakan.

"Pabrik nuklir Zaporizhzhia sekarang berada di wilayah Federasi Rusia dan, oleh karena itu, harus dioperasikan di bawah pengawasan badan-badan terkait kami," kata Sergei Vershinin selaku Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, seperti dilansir dari Reuters pada Kamis (6/10/2022).

Putin telah mengambil alih situs ZNPP dengan menandatangani dekrit yang menyatakan bahwa ZNPP kini menjadi properti federal.

Atas aksi perebutan itu Mykhailo Podolyak selaku penasihat Presiden Ukraina mengecam tindakan Rusia dan menyerukan sanksi dengan menghentikan seluruh kemitraan nuklir dengan Rusia.

Sementara itu, Ptro Kotin, kepala perusahaan energi nuklir Energoatom di Ukraina akan mengambil alih kembali ZNPP dan mendesak para pekerjanya untuk tidak menandatangani dokumen apa pun dari Rusia.

"Kami akan terus bekerja di bawah hukum Ukraina, di dalam sistem energi Ukraina, di dalam Energoatom," kata Petro Kotin dikutip dari Reuters, Kamis (6/10/2022).

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi turut bertindak menangani masalah ini dengan upaya memperoleh persetujuan terhadap penerapan zona perlindungan keamanan dan keselamatan nuklir di sekitar ZNPP sesegera mungkin. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement