sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Raih USD153 Juta, Ajaib Kini Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di Asia Tenggara

Economics editor Shifa Nurhaliza
04/10/2021 14:10 WIB
Ajaib, fintech investasi saham dan reksa dana, menjadi unicorn ke-7 di Indonesia setelah menggalang dana Seri B senilai USD153 juta dari DST Global.
Raih USD153 Juta, Ajaib Kini Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di Asia Tenggara. (Foto: Ajaib Sekuritas)
Raih USD153 Juta, Ajaib Kini Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di Asia Tenggara. (Foto: Ajaib Sekuritas)

“Misi kami adalah untuk menyambut investor generasi baru ke layanan keuangan modern. Indonesia masih memiliki penetrasi investor saham sebesar 1%. Dan perjalanan kami masih panjang untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” jelas Anderson. 

Misi ini tampaknya sejalan dengan misi pemerintah dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan serta memperkuat pasar modal Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Menurut hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020, tingkat literasi keuangan di pasar modal masih relatif rendah yaitu 4,9% dan tingkat inklusi hanya 1,6%. 

Ajaib baru-baru ini juga merayakan 1 juta investor ritel saham. Ini merupakan pencapaian luar biasa di negara yang hanya memiliki 2,7 juta investor saham. Padahal pertumbuhan jumlah investor ritel saham di Indonesia belum pernah secepat ini dalam sejarah Indonesia, sehingga hal itu tentu merupakan langkah awal untuk membangun kekuatan investor generasi muda Indonesia yang dapat mengubah masa depan bangsa. 

Ajaib selama ini berkomitmen untuk memberikan edukasi keuangan terutama dalam bidang investasi melalui Program Generasi Saham yang telah dilakukan bersama BEI di berbagai daerah dengan literasi keuangan rendah. 

Hingga saat ini, program tersebut sudah menjangkau 26 kota, dari ibukota hingga Papua. Selain itu, Ajaib juga melakukan edukasi secara daring setiap harinya sebagai bentuk komitmen Ajaib dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan, terutama untuk pasar modal. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement