"Dan kelihatannya itu masuk dengan return dari investasi, yang secara garis besarnya tadi yang akan diinginkan untuk kita bisa berinvestasi di sana," ujar Rosan.
Skema kerja sama yang akan digunakan adalah business to business (B2B). Raja Abdullah II juga mengundang Danantara untuk berkunjung ke Yordania pada Desember mendatang guna membahas tindak lanjut kerja sama tersebut.
Rosan menyebut bahwa dirinya sudah ditunjuk sebagai pihak yang akan menangani proyek bersama Menteri Investasi Yordania.
"Sudah di-assign langsung tadi dari Menteri Investasinya yang akan menjadi contact person dari Kerajaan Jordan. Dan kalau di sini adalah saya langsung juga sebagai Kepala Danantara juga Menteri Investasi," tutur Rosan.
Selain itu, Indonesia juga berniat memperluas kerja sama di sektor fosfat yang sudah berjalan. Saat ini, nilai kerja sama fosfat mencapai 250 juta dolar AS dan telah memberikan keuntungan signifikan.