BP memuji rekam jejak O'Neill sebagai kepala eksekutif Woodside Energy. BP mengatakan ia telah mengembangkan bisnis tersebut menjadi perusahaan energi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Australia.
Sebelum bergabung dengan Woodside, O'Neill menghabiskan 23 tahun di posisi teknis, operasional, dan kepemimpinan di perusahaan energi yang berbasis di Texas, ExxonMobil.
Pengangkatan O'Neill terjadi ketika BP mengurangi investasi energi terbarukan dan sebagai gantinya fokus pada peningkatan produksi minyak dan gas.
Awal tahun ini, raksasa energi itu mengatakan akan mengubah strateginya setelah mendapat tekanan dari beberapa investor yang frustrasi karena laba dan harga sahamnya tertinggal dari para pesaingnya.
Para pesaingnya, Shell dan perusahaan Norwegia Equinor, juga telah mengurangi rencana investasi mereka di energi hijau. (Wahyu Dwi Anggoro)