Raksasa Minyak Saudi Aramco Catat Laba Rp1.900 Triliun pada 2023

IDXChannel - Raksasa energi Saudi Aramco melaporkan laba sebesar USD121 miliar atau sekitar Rp1.900 pada 2023, lebih rendah dari rekor laba yang dicatat setahun sebelumnya.

Dilansir dari AP pada Minggu (10/3/2024), sektor energi menghadapi harga minyak yang lebih rendah sepanjang 2023.

Baca Juga:

Bos Aramco Peringatkan Dampak Krisis Laut Merah ke Pasar Minyak Dunia

“Penurunan ini terutama mencerminkan dampak dari harga minyak mentah yang lebih rendah dan volume penjualan yang lebih rendah, serta melemahnya margin penyulingan dan bahan kimia,” kata perusahaan itu dalam pengajuannya.

Aramco melaporkan pendapatan keseluruhan sebesar USD440 miliar tahun lalu, turun dari USD535 miliar pada 2022.

Baca Juga:

Deretan Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Saudi Aramco hingga Equinor    

“Ketahanan dan ketangkasan kami berkontribusi pada arus kas yang sehat dan tingkat profitabilitas yang tinggi, meskipun terjadi tantangan ekonomi,” kata CEO Aramco Amin H Nasser dalam sebuah pernyataan.

Aramco, yang merupakan perusahaan milik negara, memperkirakan produksinya mencapai 12,8 juta barel minyak per hari.  Aramco secara resmi dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co.

Baca Juga:

Aramco Yakin Pasokan Minyak Cukup di Tengah Pengurangan Produksi

Arab Saudi, pemimpin Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), telah bersekutu dengan Rusia dan negara lain di luar kelompok tersebut untuk memastikan produksi tetap rendah guna menjaga harga minyak global. 

Sumber daya minyak Arab Saudi yang sangat besar, yang terletak dekat dengan permukaan gurun pasir, menjadikannya salah satu tempat paling murah di dunia untuk memproduksi minyak mentah. Putra Mahkota Mohammed bin Salman berambisi memanfaatkan kekayaan dari penjualan minyak untuk mendiversifikasi ekonomi negaranya. (WHY)