sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ramai Ada Mafia Impor Bawang Putih, Ekonom: Jadi Isu Berulang Jelang Tahun Politik

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/06/2023 14:42 WIB
Tahun pemilu kerap kali dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keuntungan sepihak.
Ramai Ada Mafia Impor Bawang Putih, Ekonom: Jadi Isu Berulang Jelang Tahun Politik. (Foto: MNC Media)
Ramai Ada Mafia Impor Bawang Putih, Ekonom: Jadi Isu Berulang Jelang Tahun Politik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Tahun pemilu kerap kali dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keuntungan sepihak. Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira berpandangan, kali ini yang diangkat adalah isu mafia impor bawang putih yang terus memanas. 

Aktivitas impor bawang putih bukan suatu hal yang baru. Sebab, 85% bawang putih yang tersedia di pasar dalam negeri adalah bawang impor. Mestinya, tidak ada kasus mafia impor jika itu sudah suatu aktivitas perdagangan yang rutin dilakukan. 

Namun, yang menjadi permasalahannya saat ini, importir-importir yang biasanya mendapat izin impor, tidak dapat. Bhima mensinyalir, yang mendapat perizinan itu hanyalah importir penguasa pasar. 

"Bawang putih ini 85% full impor, jadi ketergantungan impornya tinggi dan importir sebetulnya tidak terlalu banyak tetapi mereka menguasai pasar karena mereka memegang impor dalam negeri, itu yang membuat adanya kekhawatiran terjadinya mafia bawang putih tadi," ujar Bhima saat ditemui MNC Portal di GoWork Menara Rajawali, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Oleh karena itu, menurut Bhima, pengawasan pemerintah harus ekstra ketat. Apabila, ada yang mempermainkan harga, harus segera ditindak.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement