Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada periode ini tercatat naik sebesar 1,92 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada periode sebelumnya yang sebesar 1,79 persen (yoy). (Lihat grafik di bawah ini.)
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan II 2023 masih lemah.
Penjualan properti residensial terkontraksi 12,30 persen (yoy) pada kuartal II 2023, lebih dalam dari kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 8,26 persen (yoy).
Satu-satunya cara untuk dapat membeli rumah adalah lewat KPR. Itu pun dengan suku bunga cukup tinggi, yaitu berkisar 9 hingga 12 persen.
Hasil survei BI juga menunjukkan, pada Q2 tahun ini, dari sisi konsumen, jenis pembiayaan utama pembelian properti residensial berasal dari fasilitas KPR dengan pangsa sebesar 76,02 persen.