sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rampung Akhir 2024, KemenPUPR Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo untuk Air Irigasi

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
03/07/2023 02:00 WIB
Dukung ketahanan pangan dan ketersediaan air di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Mbay.
Rampung Akhir 2024, KemenPUPR Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo untuk Air Irigasi. (Foto: MNC Media)
Rampung Akhir 2024, KemenPUPR Bangun Bendungan Mbay di Nagekeo untuk Air Irigasi. (Foto: MNC Media)

Bendungan Mbay memiliki fungsi utama sebagai pengairan irigasi di Kabupaten Nagekeo, di mana komoditas unggulannya seperti padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi. Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta meter kubik, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri seluas 5.898 hektare.

Bendungan ini juga memiliki manfaat lain untuk mendukung kebutuhan air baku di Nagekeo sebesar 205 liter per detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283,33 meter kubik per detik.

“Pembangunan Bendungan Mbay menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi NTT,” lanjut Basuki.

Tercatat sejak 2015, di NTT telah diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tiga bendungan yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang pada 2018, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu pada 2019, dan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka pada 2021.

Saat ini tengah diselesaikan pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Bendungan yang tengah disiapkan Bendungan Kolhua di Kota Kupang. (FHM)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement