IDXChannel - Saat ini PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah menyuplai produk dan melakukan pekerjaan jasa konstruksi untuk salah satu proyek jalan tol di Pulau Sumatera yaitu Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II.
“Sejak awal berdiri kami sudah dipercaya menyuplai produk untuk berbagai jalan tol di Indonesia, antara lain Trans Sumatera dan Trans Jawa,” ungkap Sugiharto, Director of Operations PT Waskita Beton Precast Tbk.
Seperti diketahui bahwa Jalan Tol KAPB Tahap II ini menghubungkan wilayah Palembang hingga Betung sepanjang 69,19 km.
“Jika sebelumnya kami sudah menyelesaikan suplai produk untuk proyek Jalan Tol KAPB Tahap I pada 2020 lalu sepanjang 42,5 km. Ini berarti WSBP masih memiliki peluang besar untuk proyek-proyek Trans Sumatera,” tambahnya.
Dengan nilai kontrak sebesar Rp 625,42 miliar, proyek yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan ini ditargetkan akan selesai disuplai pada tahun 2023.
Di mana proyek ini merupakan lanjutan dari kontrak tahap sebelumnya yang telah selesai disuplai. Adapun produk yang disuplai pada Tahap II ini yaitu precast Spun Pile dan Full slab, yang diproduksi dan dikirim dari Plant Gasing, di Palembang.
“Hingga saat ini progress suplai produk dari Plant Gasing ke Proyek KAPB telah mencapai sekitar 87,8%. Kami menargetkan penyelesaian pengerjaan proyek pada Oktober 2022.
Tidak hanya menyuplai produk, WSBP juga mengerjakan konstruksinya.
“Hingga saat ini progress Konstruksi Pile slab yang menjadi porsi WSBP pada proyek Jalan Tol KAPB Tahap II Paket II Seksi III telah mencapai sebesar 41,06% dan Paket IV Seksi 3B mencapai 43,71%,” ungkap Sugiharto.
Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan meningkatkan konektivitas antar wilayah, meningkatkan mobilitas penduduk, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang. “Dengan adanya tol ini, dapat menghubungkan wilayah dari Kayu Agung, Palembang, Kramasan, hingga Betung,” katanya.
Sebagai informasi WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru tumbuh hingga 30% di tahun 2022, sebesar Rp 3,5 triliun. Selain dari Internal Waskita Grup, WSBP juga memiliki target proyek baru dari proyek dari pasar eksternal yang berasal dari proyek Pemerintah, BUMN, dan swasta.
“Pada semester II/2022 ini kami akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya,” ujarnya.