sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rampungnya Bendungan Mbay Bakal Dongkrak Produksi Beras hingga 250 Persen

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
06/12/2023 09:36 WIB
pembangunan bendungan beserta irigasi yang masif dibangun selama ini dalam rangka strategi besar pemerintah mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Rampungnya Bendungan Mbay Bakal Dongkrak Produksi Beras hingga 250 Persen (foto: MNC Media)
Rampungnya Bendungan Mbay Bakal Dongkrak Produksi Beras hingga 250 Persen (foto: MNC Media)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain. 

"Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," ujar Basuki.

Pembangunan Bendungan Mbay sesuai kontrak telah dimulai sejak 2021 melalui 2 paket pekerjaan dengan nilai kontrak Rp1,47 triliun. Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya Tbk (WSKT)-Bumi Indah (KSO). Sedangkan pengerjaan Paket II oleh PT Brantas Abipraya. 

Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 hektare yang bersumber dari Sungai Aesesa. Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri hingga 6.100 hektare.

Bendungan Mbay dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang terletak di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan yang berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement