"Ini menandakan seorang laki-laki yang bertanggung jawab, dengan perpaduan rumpak yang terbuat dari kain cual berasal dari kata celupan awal khas Bangka Belitung atau lebih dikenal dengan Limar Muntok, merupakan jenis kain asli Bangka Belitung yang dibuat dengan metode tradisional tenun ikat," ucapnya.
Tricahya Karnawati menuturkan, motif pucuk rebung menggambarkan kerukunan masyarakat Bangka yang terdiri dari mayoritas Melayu dan Cina. Dengan Semboyan “Tongin Fan Ngin Jit Jong” yang artinya Melayu Cina hidup rukun berdampingan.
"Warna hijau melambangkan kesejukan, ketenangan dan keberuntungan, serta kesetiaan. Warna emas lambang keagungan dan keluhuran," ujarnya.
(FRI)