“Tidak hanya di wilayah JBB, Fadjar berharap kedepan setiap penyelenggaraan AJP secara nasional bisa mengedepankan bebas karbon emisi,” ujarnya.
Melalui Teritori JBB, Pertamina juga mengajak insan media ke wilayah operasional bidang petrokimia dan turunannya. Pertamina melalui PT Polytama Propindo telah memproduksi polypropylene resin utama di Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun.
Selain sosialisasi bisnis operasional, Pertamina juga mengajak insan media ke pilar non bisnis, yaitu program CSR Pertamina dengan mengunjungi secara langsung konservasi air danau cinta yang dikelola Pertamina Sub Holding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga. Konservasi air ini dilakukan revitalisasi sejak Covid tahun 2021 yang kini menjadi tempat wisata area Karawang, Jawa Barat.
“Danau Cinta merupakan Program Ngabedahkeun Walahar, yakni upaya konservasi air danau berbasis pemberdayaan masyarakat (community empowerment based water conservation) yang digerakkan oleh para pejuang lingkungan, ekonomi, dan sosial di Desa Walahar,” kata Fadjar.
Terbentuknya kawasan eduwisata Danau Cinta mengedepankan aspek K3 & energi bersih, Peningkatan ekonomi masyarakat lokal, serta terbentuknya kawasan yang saling terintegrasi dan lingkungan yang bersih.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(Dhera Arizona/ADV)