Kebijakan ini dikolaborasikan dengan kebijakan OJK, yakni pelonggaran ATMR dan uang muka perusahaan pembiayaan, serta kebijakan dari BI terkait dengan uang muka kredit kendaraan.
Berkat insentif tersebut, sambung Sri, KSSK mencatat realisasi kredit kendaraan berhasil mencapai Rp97,45 triliun hingga Desember 2021. Capaian tersebut sejalan dengan pendingkatan penjualan mobil di tahun 2021 sebesar 863.300 dibandingkan 578.300 pada 2020.
"Dukungan tersebut merupakan bagian dari paket kebijakan di dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi melalui intermediasi," pungkas Sri.
(IND)