sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RAPBN 2026 Dinilai Ambisius, Ada Risiko Pelebaran Defisit

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
19/08/2025 11:30 WIB
Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dinilai cukup ambisius.
RAPBN 2026 Dinilai Ambisius, Ada Risiko Pelebaran Defisit (Foto: iNews Media Group)
RAPBN 2026 Dinilai Ambisius, Ada Risiko Pelebaran Defisit (Foto: iNews Media Group)

Rully menambahkan, keterbatasan ruang fiskal dapat memaksa pemerintah melakukan penyesuaian pada sisi belanja negara. 

“Dalam situasi defisit yang melebar, pemerintah bisa saja terpaksa memotong belanja untuk menjaga kesehatan fiskal,” tutur dia.

Dalam dokumen RAPBN 2026, pemerintah mencatat belanja negara mencapai Rp3.787 triliun, sementara penerimaan negara diproyeksikan sebesar Rp3.148 triliun.

Sebelumnya, pemerintah meyakini defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dapat mencapai 2,48 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Estimasi ini lebih rendah dibanding proyeksi 2025 sebesar 2,78 persen. 

“Kita akan terus menjaga agar defisit itu dikelola dengan hati-hati,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement